Selasa, 25 Juni 2013

Energi dari sebuah kalimat sederhana

Pagi ini Mentarinya cerah, sinar yang terpancar menembus tirai jendela itu kembali mengingatkanku akan kehangatan kalimat "Selamat Pagi" dari "Kamu". Kalimat sederhana itu mampu memberi energi untuk memulai melangkahkan jejak kaki menikmati indah Mentari sampai bertemu Senja nanti. Tapi sayang, tidak aku dapatkan energi dari sebuah kalimat sederhana itu lagi :')
Parahnya, aku benci ketika energi itu "Kamu" alihkan untuk orang lain.

Berjuang untuk (berhenti) menyayangi "Kamu"

Aku selalu ingin bersamamu, dalam situasi apapun aku selalu berharap ada "Kamu" disitu.
Aku sangat menyayangimu, bahkan lebih dari apa yang mereka tau.
"Kamu" seperti oksigen hidupku, selalu aku butuhkan dalam setiap langkah kakiku. Tanpa sadar, "Kamu" tak akan pernah lelah memberiku asupan energi untuk terus menyayangimu. Aku juga tidak akan pernah lelah dalam menyimpan rasa sayangku. Rasa ini dari Tuhan, tak sanggup aku menolak meskipun Tuhan tidak memberi rasa yang sama terhadapmu. Tidak akan ada yang sia-sia walaupun rasa ini hanya aku yang memiliki.
Ingin sekali aku menyapamu, tapi bibir hanya sanggup tersenyum lirih ketika aku melihatmu dari kejauhan. Sungguh Luar Biasa Aku Sayang "Kamu".
Untuk mengharap rasa ini tidak hanya aku yang punya memang sulit, maka dari itu ada yang namanya "Berjuang". Tapi, dalam hal ini perlu "Kamu" tau. Berjuang sendirian hanya memiliki kecil kemungkinan untuk merubah harapan menjadi kenyataan.
Mungkin, aku akan berteriak memanggil nama "Kamu" ketika aku telah benar-benar memutuskan untuk berhenti, Berhenti menyayangi "Kamu" :')
Walaupun sebenarnya aku tidak mau untuk mengambil keputusan itu. Tapi MUNGKIN aku akan mulai untuk mensugestikan diri bahwa dengan tidak bisa memiliki "Kamu", aku tau rasanya berharap dari sebuah hal yang tidak begitu menginginkan aku.
Terimakasih Tuhan untuk rasa ini. Aku bahagia diberikan Rasa menyayangi "Kamu". Maaf, jika suatu saat aku HARUS berhenti menyayangi. "Kamu"


Senin, 24 Juni 2013

Bersama "Kamu"

Aku ingin tersenyum bersamamu ketika "Kamu" sedang tersenyum :)
Aku ingin tertawa bersamamu ketika "Kamu" sedang tertawa :D
Dan Aku akan menguatkanmu ketika "Kamu" sedang bersedih :')

"Kamu" perlu tau seberapa tulus Aku ingin selalu menemani "Kamu"

Eiffel

Banyak yang mengagumi Eiffel. Kenapa ?
Eiffel itu indah. Simple :)